DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM KAB LIMA PULUH KOTA

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

MENGUDARA BERSAMA RRI PRO 1 BUKITTINGGI DISPERDAGKOPUKM DAN UMKM LIMA PULUH KOTA LAKUKAN DIALOG INTERAKTIF "LUMBUNG NAGARI"

Admin
Rabu, 15 Februari 2023
330 Dibaca
...

Dalam mendukung UMKM di Kab. Lima Puluh Kota, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kab. Lima Puluh Kota dan PLUT KUMKM Lima Puluh Kota bersinergi dengan RRI Pro 1 Bukittinggi melalui dialog interaktif bersama pelaku UMKM Kab. Lima Puluh Kota dengan tema “Strategi Pemasaran Umum Pasca Pandemi di Lima Puluh Kota”.  Acara yang bertajuk Lumbung Nagari tersebut disiarkan secara live pada pukul 10.00-11.00 WIB di Program RRI 1 Pro Bukittinggi yang mengudara di frekuensi 94,8 Mhz – FM / 1512 Khz, dan youtube RRI Bukittinggi pada Selasa (14/02/2023).

Dialog ini bertujuan untuk berbagi informasi tentang bagaimana strategi para pelaku UMKM dalam upaya membuat roda ekonomi kembali berputar dan sumber pendapatan masyarakat kembali meningkat di Kab. Lima Puluh Kota.

Narasumber pada dialog tersebut adalah Ibu Ayu Mitria Fadri, S.Si, M.M.Pd selaku perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, menjelaskan bahwa Pemerintah Kab. Lima Puluh Kota melalui Dinas Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah dan PLUT KUMKM Lima Puluh Kota selalu berusaha untuk mendukung para pelaku UMKM baik melalui pelatihan peningkatan kompetensi, digitalisasi marketing, fasilitasi perizinan seperti NIB, sertifikat halal, dan lainnya. Lebih lanjut, beliau menjelaskan, “sesuai dengan arahan Bupati Lima Puluh Kota untuk pemakaian produk dalam negeri, maka produk UMKM didorong untuk masuk dalam e-katalog Kab. Lima Puluh Kota, dan produk tersebut sudah menjadi vendor bagi OPD lainnya di Kab. Lima Puluh Kota.”

Narasumber lainnya yaitu salah satu perwakilan pelaku UMKM, Bapak Zulfayetri, yang merupakan owner dari KOKOCI, yang merupakan produsen aneka rendang dan cemilan khas minang, sudah memproduksi lebih dari 15 item produk seperti rendang telur, rendang daging suir, rendang daging iris, rendang paru, keripik balado (singkong, talas, kentang), ganepo. Kokoci sudah memiliki, NIB, sertifikat PIRT, BPOM MD, sertifikat Halal dan Paten Merek. Beliau menjelaskan bahwa pada masa pandemic mengalami permasalah dalam hal pemasaran, karena produk KOKOCI yang sebagian besar pasarnya diluar Sumatera Barat, bahkan sudah dipasarkan secara global ke Jeddah dan Australia.  Namun setelah memasuki fase pasca pandemi, pemasaran sudah kembali membaik. Pesan beliau untuk wirausaha muda, “harus terus berbuat, belajar, dan berkomitmen dalam berusaha.”

Narasumber dari perwakilan pelaku usaha lainnya yaitu, Ibu Vivia Nilwati yang merupakan owner dari PILA KEBAYA yang menjual aneka kebaya border dengan motif khas minangkabau dan motif lainnya. Produk unggulannya yaitu kebaya nyonya yang sudah mencapai pasar global yaitu Malaysia, Singapura dan pernah mengikuti London Fashin Week. Permasalahan yang dihadapi ketika masa pandemi adalah kesulitas dalam memenuhi bahan baku (bahan dasar kebaya) yang diimpor dari Malaysia, karena terkendala masalah perizinan pengiriman barang. Namun masalah tersebut terselesaikan setelah pandemi di Indonesia telah berakhir. Pesan beliau untuk wirusahaan muda, “harus siap menerima pembaharuan untuk mengembangkan kompetensi”.

Terakhir, Ibu Ayu Mitria Fadri, S.Si, M.M.Pd menyampaikan, “Pemerintah Kab. Lima Puluh Kota melalui program penumbuhan wirausaha baru dengan target 1000 pelaku usaha baru, akan terus memberikan edukasi bagi wirausahaan pemula, memotivasi jiwa entrepenuer muda, dan mengimplementasikan inovasi SALUT Rumah Digital Lima Puluh Kota untuk siap mendukung UMKM di Kab. Lima Puluh Kota.”

share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback