Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Ibu Yandri Elfira, S.Si, M.Si menghadiri rapat Keberlanjutan Program Pengabdian Masyarakat Desa (P2MD) oleh Unit Kegiatan Mahasiwa Pengembangan dan Penerapan Ilmu (UKM P2I) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Kantor Wali Nagari Koto Tuo pada  Rabu tanggal 22 November 2023 yang difasilitasi oleh Pj. Wali Nagari Koto Tuo Bapak Elvi Yandri, S.Sos, M.Si. Turut hadir dalam rapat tersebut Perangkat Nagari, Mahasiswa UKM P2I, dan Perwakilan Kelompok Tani penerima program.

Program yang tengah dilaksanakan oleh UKM P2I adalah pengembangan dan inovasi produk olahan jahe kepada kelompok Tani se-Kenagarian Koto Tuo. Program tersebut berfokus pada pelatihan produksi dan pengembangan brand. Untuk pelatihan produksi, dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan atau transfer ilmu terkait pemanfaatan teknologi yang diberikan oleh mahasiswa berupa bantuan alat pengering, slicer, kompor, dan wajan. Pembinaan dilakukan oleh mahasiswa dengan agenda pertemuan 1  kali seminggu selama 4 minggu. Produk yang akan dikembangkan yaitu serbuk jahe, teh jahe dan permen jahe dengan brand yang di usung yaitu JAHEKO. Dalam pengembangan brand mahasiswa memanfaatkan sosial media dan website untuk pengenalan, promosi dan pemasaran produk.

Dalam sambutannya, Ibu Yandri Elfira, S.Si, M.Si menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap program P2MD karena telah membuka peluang bagi Kelompok Tani untuk bisa menambah income atau pemasukan bagi petani. Dengan adanya pelatihan produksi dan dukungan teknologi yang dihadirkan oleh mahasiswa diharapkan dapat memberikan motivasi kepada petani untuk berwirausaha sehingga bisa mengelola produk olahan jahe secara mandiri kedepannya, baik dalam bentuk koperasi ataupun kelompok usaha. Lebih lanjut, Beliau menyampaikan bahwa Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM sebagai Dinas Pembina UMKM bersama kolaborasi dengan PLUT KUMKM Kabupaten Lima Puluh Kota siap untuk membantu dan mendukung usaha olahan jahe tersebut, baik dari segi perizinan, kemasan, dan branding. Terakhir, Beliau memberikan masukan kepada mahasiswa UKM P2I dan kelompok tani agar bisa memiliki lokasi usaha atau produksi yang tetap untuk keberlanjutan program atau usaha tersebut kedepannya.